selamat datang desember, udah lama nih ga nge-post. okey hari ini saya akan kembali memberikan informasi yang berkaitan dengan komunikasi. Kali ini saya akan share bagaimana menjadi seorang reporter TV yang baik. Ayo kita mulai ......
MENJADI SEORANG REPORTER TV YANG BAIK
Sebelum dapat menjadi seorang reporter TV
yang baik, anda harus benar-benar mengerti apa tujuan dari profesi anda serta
bagaimana melaksanakannya dengan baik. Berikut adalah beberapa karakteristik
yang harus dimiliki setiap Reporter sebelum dapat melakukan tugasnya dengan
benar.
Karakter Seorang reporter
- Rasa ingin tahu
- Komitmen
- Integritas
- Keakuratan
- Dapat diandalkan
- Kecepatan/ Kesiapan
- Deadline
- Keterbukaan
- Keterlibatan
- Objektifitas
Reporter melakukan tugasnya bukan untuk dirinya
sendiri melainkan untuk orang lain, yaitu pemirsanya, Oleh sebab itu, ia harus
mengetahui apa yang diharapkan pemirsa dari laporannya.
Apa yang diharapkan pemirsa dari sebuah berita?
- Kebenaran
- Objektifitas
- Kelengkapan
- Jelas
- Sumber
A.KARAKTER SEORANG REPORTER
Reporter bukan sekedar pekerjaan yang
statis. Reporter adalah profesi yang fleksibel. Guna menjadi seorang reporter
yang handal ada modal-modal yang harus dimilki dan dipupuk secara terus-menerus
sehingga akhirnya mampu menjadi reporter yang professional dan menguasai.
Latar belakang pendidikan yang baik mutlak harus
anda peroleh. Disamping itu, ada beberapa karakteristik yang sangat diperlukan apabila
anda ingin berhasil sebagai reporter. Karakteristik ini mungkin telah anda
miliki sebelumnya atau belum. Yang jelas, anda harus mencoba memperolehnya dan
mengembangkannya sejauh mungkin.
1.
Rasa Ingin Tahu
Seorang reporter yang baik ingin
mengetahui segala macam hal karena ia harus menjadi orang pertama yang
menyampaikannya kepada orang lain. Perasaan ingin tahu yang besar akan menolong
dilapangan karena reporter memerlukan informasi selengkap mungkin. Selain itu
rasa ingin tahu ini berarti reporter akan mencoba mengerti segala permasalahan
mengenai berita yang diliput sehingga mempu melaporkannya kembali dengan baik
dan menarik karena reporter bekerja demi orang yang juga memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi, yaitu pemirsanya. Jangan sampai akibat kurangnya rasa ingin
tahu anda membuat pemirsa harus menelan berita yang tidak lengkap dan tidak
jelas maksud ataupun tujuannya.
2. Komitmen
Jurnalisme merupakan sebuah profesi
yang serius. Tujuannya adalah memberikan informasi terhadap masyarakat luas.
Sebaliknya masyarakat luas sangat mengandalkan laporan reporter sebagai sumber
informasi utamanya. Ingat bahwa masyarakat sangat mempercayai apa yang
dihasilkan reporter. Mereka tidak akan pernah berasumsi bahwa anda berbohong,
bahwa anda tidak objektif dan memihak. Oleh sebab itu, anda sebagai reporter
memiliki tanggung jawab yang besar, yaitu memberikan yang paling akurat,
informative dan menarik bagi masyarakat dan tentu ini memerlukan rasa komitmen
yang tinggi dari anda terhadap profesi anda. Usahakan membina rasa komitmen ini
dengan belajar berfikir secara independen, objektif dan memikirkan kepentingan
masyarakat luas dalam setiap laporan yang anda buat. Jangan lemparkan kepada
pemirsa hal-hal yang memperlihatkan bahwa anda tidak tertarik terhadap pemirsa
anda, melainkan hanya sekedar melakukan pekerjaan anda belaka.
3. Integritas
Sebagai reporter yang baik, anda
harus memiliki integritas yang kuat. Ini berarti anda setia terhadap fakta dan
tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal atau orang lain yang dapat mengkompromikan
kejernihan anda berfikir serta cara anda melakukan tugas anda. Fakta dan
kebenaran merupakan dasar informasi anda dan bukan rumor, spekulasi, promosi,
kepentingan-kepentingan individu dsb. Jangan sampai berita yang anda turunkan
sebenarnya dibuat karena rasa hutang budi terhadap mereka yang ingin
berpromosi.
4. Keakurasian
Karena fakta dan kebenaran adalah
sumber anda, ini harus tercermin dalam penulisan yang akurat. Bahasa yang
digunakan harus tepat, jelas, dan tidak rancu. Ingat bahwa kredibilitas anda sebagai reporter terletak
pada pemberitaan yang akurat, karena tanggung jawab anda adalah menyampaikan
kebenaran. Selain itu, jangan perlihatkan dalam bahasa yang anda gunakan bahwa
anda sekedar mengutip/ menyontek perkataan orang/ sumber/ press release dsb karena
ini akan menunjukan bahwa sebenarnya anda tidak mengerti masalah yang anda
liput. Ceritakan dalam kata-kata sendiri yang lebih akurat, tepat dan jelas.
6.
Dapat Diandalkan
Dilapangan anda adalah prajurit
yang berjuang sendiri, megumpulkan data yang lengkap, melakukan observasi,
mengecek kebenaran, memilih apa yang relevan dari yang tidak, menjaga
objektifitas, memilih sumber yang representatif dsb. Sebagai reporter, anda
adalah satu-satunya yang mengenal betul situasi lapangan serta apa yang
terjadi. Semua akan bergantung kepada informasi yang anda berikan. Reporter
handal adalah reporter yang mampu memberikan yang terbaik dan paling relevan
bagi pemirsanya.
7.
Kecepatan / Kesiapan
Berita yang anda buat selain
informatif, harus disajikan dalam waktu yang cepat. Pemirsa anda bukan saja
haus informasi, tapi juga sangat mengharapkan kecepatan memperoleh informasi
tersebut. Jelas anda harus sajikan selalu hangat dan tidak basi.
8.
Deadline
Kepentingan mentaati “deadline”
harus ditegaskan. Reporter harus bisa membuat voice over dan atau paket untuk
program-program sesuai seperti yang diinginkan Redaktur/ Produser tepat pada
waktunya. Reporter yang profesional adalah reporter yang bisa menaati
“deadline”nya dan menjaga kualitas reportasenya.
9.
Kerlibatan
Walaupun reporter harus bersikap
objektif, namun ia harus menunjukkan rasa keterlibatan pada saat meliput, karena setiap reportase
berbeda masalahnya. Reporter harus terlibat dengan liputannya, karena tujuannya adalah bukan saja melibatkan
pemirsa dalam beritanya. Rasa keterlibatan yang tinggi akan menghasilkan berita
yang benar-benar menarik dan relevan ditonton.
10.Objektifitas
Objektifitas reporter dapat dijaga dengan
memberikan jarak atau perspektif terhadap masalah yang diliput. Setiap orang
yang dijumpainya akan memiliki kepentingan masing-masing dan reporter harus
mencoba mengerti tanpa memihak dan mendapatkan opini serta
pernyataan-pernyataan dari semua pihak yang terlibat. Selain itu, reporter
harus menjaga supaya ia sendiri tidak memberikan opini-opini yang subjektif
atau komentar-komentar yang tendensius, karena hal itu akan menurunkan kredibilitasnya. Tugas reporter adalah melaporkan
keadaan yang sebenarnya dan bukan sebuah kesempatan guna mengutarakan
uneg-unegnya.
B. APA YANG DIHARAPKAN PEMIRSA DARI SEBUAH
BERITA YANG DISAMPAIKAN REPORTER?
1. KEBENARAN
Kebenaran adalah bagian dari
kredibilitas dan tanggung jawab seorang reporter. Pemirsa cenderung percaya
dengan apa yang disampaikan reporter. Jangan sampai pemirsa mempertanyakan
masalah kebenaran.
2.
OBJEKTIFITAS
Fakta yang dilaporkan harus
seimbang dan objektif, tidak diwarnai pendapat maupun asumsi serta kepercayaan
reporter. Laporan yang seimbang dan objektif akan memupuk kredibilitas anda.
Pemirsa tidak menginginkan berita yang memihak dan sepihak.
3.
KELENGKAPAN
Pemirsa menginginkan laporan yang
selengkap mungkin dan dari semua sudut. Untuk berita-berita penting perlu
diadakan up-dating dan follow up dari berbagai macam angle guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang pasti timbul di benak-benak pemirsa mengenai
kejadian tersebut.
4.
JELAS
Laporan harus jelas karena tidak
dapat disampaikan dua kali ( tidak seperti media cetak). Oleh sebab itu
penulisannya pun harus jelas dan tidak berbelit-belit. tujuan laporan adalah
guna memberikan informasi yang jelas dan akurat dan bukan untuk membingungkan
pemirsa.
5.
SUMBER
Sumber harus dari orang yang
meyakinkan dan mengerti masalah, serta harus diidentifikasikan. Pemirsa hanya
ingin mengetahui opini orang yang dapat dipercaya sebagai representatif dari
suatu kejadian.
TAHAP-TAHAP UTAMA DALAM PEMBUATAN SEBUAH
BERITA AUDIO VISUAL
Berikut
adalah tahap-tahap utama yang perlu diikuti reporter dalam pembuatan sebuah
audio visual.
A.
Reporter memperoleh tugas
peliputan/ assigment dan mengembangkan ide.
Ø Apa yang dapat diambil sebagai berita dalam assigment tersebut?
Ø Ide dan angle apa yang paling menarik dan relevan sebagai focus
utama?
Ø Point-point penting apa yang dapat dikembangkan sehingga berita
dapat dijadikan informasi yang berguna untuk ditonton?
B.
Reporter mencari dan
mengembangkan informasi.
Ø Dilapangan reporter mengumpulkan informasi/ fakta/ data selengkap
mungkin melalui observasi, wawancara, pengambilan gambar, bacaan dll.
Ø Reporter memcoba memahami sejauh mungkin apa yang berlangsung serta
permasalahannya secara objektif.
Ø Reporter menentukan sumber-sumber yang perlu diwawancara on camera.
C.
Reporter meng-evaluasi serta meng-organisasi
informasi.
Ø Dari data dan informasi yang telah diperoleh, ditentukan mengenai
apa berita/ kejadian tsb. Apa yang paling menarik menurut anda sendiri?
Ø Apa esensi berita tsb? Ini penting untuk penulisan lead.
Ø Tentukan bagaimana menyajikan berita ini dengan menarik.
Ø Pastikan supaya semua gambar lengkap sebelum meninggalkan lapangan.
Ø Pre-view semua gambar, catat isi wawancara yang akan digunakan serta
time- codenya.
D.
Penulisan
Ø Tentukan bagaimana menulis serta dalam bentuk V.O/ S.O.T. dan atau
paket.
Ø Ceritakan kepada redaktur/ produser apa yang diperoleh di lapangan serta apa kira-kira yang perlu diketahui serta
yang paling menarik bagi pemirsa.
Ø Pikirkan garis besar script dan tentukan bagaimana menuliskan lead
(atau kalimat-kalimat awal berita) serta endingnya (kalimat-kalimat penutup).
Ø Penulisan script di komputer dapat dimulai dengan mengikuti pola
Lead Story Ending, serta mengikuti peraturan penulisan sbb: jelas, memiliki style yang
bagus dan akurat.
Ø Buat lead-in yang menarik (intro) untuk dibacakan penyiar.
E.
Penulisan Ulang
Ø Baca lagi keras-keras apa yang telah ditulis. Apakah masuk akal,
jelas, lengkap dan akurat.
Ø Apakah menarik dan perlu didengar pemirsa?
Ø Adakah kata-kata yang tidak perlu, yang berbentuk pengulangan, rancu dan teknis? Ini
perlu diubah.
Ø Apakah pemirsa akan menangkap dengan mudah arti dari script tersebut hanya dengan sekali
mendengar? Bila tidak, perbaiki lagi bahasanya sehingga lebih sederhana dan
enak didengar.
Ø Ganti kata-kata yang berbau media cetak, kata-kata klise dan yang
tidak orisinil dan basi dengan kata-kata yang lebih sederhana, mudah dimengerti
dan segar.
Ø Apakah SOT (wawancara) relevan dan mengikuti alur script?
Ø Apakah gambar yang ada menunjang script?
Ø Hanya berikan script untuk diperiksa redaktur bila anda benar-benar
puas dengan apa yang anda tulis.
F.
Metode Peliputan
Setiap
liputan atau news story berbeda. Tidak ada yang sama, baik dari segi isi maupun
gambar. Untuk setiap peliputan reporter yang baik akan selalu mempelajari
struktur, angle serta berita tersebut, serta gambar apa yang perlukan. Oleh
sebab itu, pada saat di lapangan reporter harus menanyakan ysb:
1)
Bagaimana membuat laporan ini
mudah dimengerti?
2)
Gambar apa yang harus diambil
untuk mengkaitkan sebuah scene dengan yang lain secara wajar?
3)
Adakah bagian dalam liputan
dimana lebih berbicara daripada narasi sehingga perlu diutamakan? (Misalnya
suara-suara hidup atau natural sound lainnya)
Berikut
bagaimana mengetahui serta menentukan apa yang diperlukan reporter di lapangan:
1)
Cerna dengan cepat dan tepat
apa yang sedang terjadi.
2)
Putuskan dengan tegas dari
sudut pandang mana berita akan diambil.
3)
Cari dengan cermat audio serta
visual yang diperlukan dengan mencerminkan point-point utama berita (misalnya
tempat, waktu, dll) serta tekanan kelayakannya sebagai berita (misalnya dampak,
tokoh, unik, konflik, kontroversi, dll yang timbul dalam definisi apa itu berita).
4)
Usahakan supaya ide utama
mengenai berita itu tetap fleksibel dengan memandang dari sudut yang berbeda.
Sumber : Trishna Sanubari Broadcasting School (TSBS)